CARA MEMBUAT SKRIPSI YANG BAIK MENURUT ALUR PENULISANNYA

Cara membuat skripsi ini boleh dikatakan kesulitan tersendiri bagi sebagian mahasiswa pada masa kuliah tahap akhir.

Ada yang menjalani masa kuliah S1 lho :) hingga 9 tahun gara-gara belum merampungkan skripsi, bahkan ada yang tak jadi menyandang gelar sama sekali hanya karena gagal menyelesaikan skripsinya. Tentunya anda tidak ingin di jalur yang itu bukan ?

Baik, jangan putus harapan, kawan. Anda harus tetap semangat, karena sesungguhnya skripsi gak serumit itu koq. Asalkan anda sudah tahu trik dan tipsnya, langkah dan metodenya, pasti akan cepat selesai juga. Dibawah ini akan coba diuraikan alur pembuatan skripsi yang baik dan benar itu.

Cara menulis skripsi tentu saja berbeda dengan cara menulis proposal penelitian --namun titik awal penulisan SKRIPSI tetap harus bersumber pada proposal penelitian skripsi.

Oh ya, penyusunan proposal penelitian dan penyusunan skripsi itu beda ya? Beda...! Proposal penelitian itu sesungguhnya memuat rencana yang  akan anda lakukan.

Proposal merupakan langkah awal menuju penelitian seperti mengajukan judul, alasan pemilihan judul & permasalahhan. dari sana, kita minta persetujuan dari pihak dosen pembimbing, setelah proposal diterima oleh dosen pembimbing, barulah kita dapat melaksanakan penelitian. Nantinya hasil penelitian yang anda peroleh, anda susun dan atur sedemikian rupa sesuai prinsip logika, sehingga menghasilkan sebuah skripsi yang logis dan menemukan pemecahan terhadap sebuah masalah.

Sementara itu, skripsi adalah laporan ilmiah atasan hasil penelitian yang telah dilakukan. Artinya, ketika anda menulis skripsi, berarti tahapan penelitian anda telah selesai.

Terus disini kita akan membicarakan tentang cara menyusun proposal penelitian atau cara menyusun skripsi ?

Disini kita akan membahas langkah-langkah dalam penyusunan skripsi, dimana kita harus menatanya secara logis.  Skripsi yang tersusun secara logis, tentunya membuat anda menjadi mudah mempertanggung-jawabkannya saat pengujian nantinya.

BACA juga : Cara Membuat Proposal Penelitian.

Baiklah kita sekarang lanjutkan tahap-tahap cara membuat skripsi ini.

Proses penyusunan skripsi seyogyanya dimulai dengan persiapan yang benar-benar matang, dari A hingga Z..

Kenapa ?

Karena, ketika anda menuangkan kalimat pertama saja misalnya, tentunya serangkaian ide berikutnya telah tersusun dalam fikiran anda. Percaya atau tidak percaya, keberhasilan anda menuangkan kalimat pertama (dalam bentuk outline) adalah kunci sukses anda dalam penulisan berikutnya ?

Lalu, apa sih dan bagaimana sih, cara menyusun skripsi yang baik dan benar itu ?

Ada beberapa patokan yang harus anda lakukan supaya skripsi tampak bagus alur dan metodenya. Namun seperti kata dosen saya tempo dulu, "skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai".

Nah, untuk menjawab pertanyaan diatas, baiklah saya memberikan gambaran yang lebih detail tentang cara membuat skripsi, berikut akan dijelaskan mekanisme beserta contoh kasusnya.
Misalnya, contoh judul skripsi anda adalah  :

“Hubungan antara pemberian Kredit Usaha Rakyat dengan Pertumbuhan UMKM di Desa A,  Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015 dan Faktor Yang Mempengaruhinya”

Contoh judul skripsi ini akan digunakan sebagai sampel dalam penjelasan cara menyusun skripsi dalam artikel ini.
 
CARA MEMBUAT SKRIPSI: PERSIAPAN
 
Kumpulkan Data-Data Yang Relevan

Cara mengerjakan skripsi yang baik tentunya harus mengumpulkan data-data yang relevan. Hanya data yang relevan saja. Supaya lebih mudah buatlah alur, outline atau bagan. Jika tidak, Anda tidak akan bisa memprediksi data-data apa yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.

Oleh sebab itu, mulailah mengelompokkan data-data yang mungkin relevan dengan ide skripsi anda. Kumpulkan dalam satu folder, sehingga akan mudah menemukannya jika dibutuhkan nanti.

Ketika anda telah menemukan susunan logis yang menghubungkan data-data tersebut, segera tuangkan dalam bentuk kata kunci yang akan membantu anda menjelaskannya nanti dalam bentuk kalimat atau teks.

Kata-kata kunci tersebut akan membangun suatu kerangka untuk outline skripsi anda.

Sebagai bagian dari cara membuat skripsi  yang baik, Usahakan mengumpulkan data dalam bentuk time series selama 3 hingga 5 tahun berturut-turut, bukannya kurun waktu yang singkat.

Dengan demikian, anda bisa mendapatkan gambaran utuh tentang batas wilayah penelitian anda.
 
Buat Jadwal

Sebaiknya, buat kesepakatan dengan pembimbing perihal jadwal penulisan skripsi, konsultasi, dan revisi.

Dengan demikian, anda memiliki panduan tentang kapan draft pertama, kedua, dan seterusnya diserahkan kepada pembimbing, sehingga anda memiliki target yang jelas.

Anda juga bisa menyesuaikan dengan jadwal yang lain, sehingga perhatian anda tetap fokus. Sebaiknya, buat jadwal dalam bentuk tabel dan checklist, agar anda bisa melihat target yang telah selesai dan masih belum selesai..
 
Buat Outline

Cara menulis skripsi  berikutnya adalah membuat outline berdasarkan data yang tersedia; kemudian, bicarakan dengan pembimbing anda. Ini merupakan langkah yang sangat penting, karena berdasarkan outline, pembimbing dapat memberikan koreksi dan masukan untuk penyempurnaan skripsi.

Jika anda memiliki dua pembimbing, maka serahkan draft outline proposal tersebut kepada kedua pembimbing tersebut.
 
CARA MEMBUAT SKRIPSI : SISTEMATIKA/ALUR

Nah, berikut akan dibahas secara rinci cara membuat skripsi pada setiap bab-nya sebagai panduan untuk mahasiswa tingkat akhir.
 
BAB 1: PENDAHULUAN

Bab 1 menguraikan latar belakang penelitian yang telah anda lakukan. Meski terlihat sederhana, bagian pendahuluan ini harus memberikan gambaran yang utuh tentang  ‘mengapa’ (Why) anda memilih topik penelitian.

Dengan kata lain, pertanyaan “Mengapa penelitian tersebut menjadi penting?” harus terjawab pada bagian ini. Bab ini harus dibuat semenarik mungkin. Jika anda membuat pembaca bosan, pembaca tidak akan tertarik untuk melihat bagian selanjutnya.

Misalnya, anda menemukan fenomena bahwa Desa A memiliki lebih banyak UMKM dibanding desa di sekitarnya. Tenu anda bertanya, “Mengapa Desa A memiliki lebih banyak UMKM dibanding desa lainnya di Kabupaten C padahal  latar belakang dan karakteristik masyarakatnya hampir sama?” Gambarkan fenomena ini dengan jelas dengan menceritakan fenomena yang anda lihat.

Selain itu, mengenai cara menyusun skripsi  yang baik, mulailah menggarap tahap demi tahap. Dan sebagai titik awalnya tentunya anda harus memulai membahas Bab 1 yaitu :
 
a. Permasalahan

Pelajari cara membuat rumusan masalah yang tepat. Sampaikan permasalahan secara singkat dan jelas.

Jangan menganggap bahwa semua pembaca sudah mengetahui topik yang anda pilih dengan baik.

Pastikan bahwa pembaca yang awam sekalipun dapat memahami permasalahan yang anda uraikan. Bagian ini biasanya diakhiri dengan pertanyaan penelitian; berdasarkan contoh di atas, maka pertanyaan penelitian anda adalah:

  • Bagaimana Pengaruh Pemberian KUR terhadap Pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015?
  • Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015?

b. Tujuan

Bagian ini harus menjawab pertanyaan penelitian yang anda tuangkan pada bagian permasalahan. Penelitian dilakukan untuk menjawab suatu permasalahan. Dalam hal ini, tujuan penelitian anda adalah :
Mengetahui Pengaruh Pemberian KUR terhadap Pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015
Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015
 
c. Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian yang anda laporkan dalam skripsi akan dimanfaatkan oleh penelitian di masa mendatang, para pengambil keputusan, praktisi kesehatan, maupun stakeholders terkait lainnya.

Cara menulis skripsi yang baik juga harus memuat manfaat dari penelitian bagi pihak terkait.

Anda harus menjabarkan manfaat penelitian yang anda lakukan bagi para stakeholders maupun dunia ilmu pengetahuan secara umum.
 
d. Penggunaan istilah

Bagian ini akan membantu para pembaca yang masih awam dengan istilah-istilah yang akan anda gunakan dalam penulisan skripsi.

Buatlah daftar istilah-istilah teknis beserta penjelasannya, misalnya definisi istilah Kredit Usaha Rakyat (KUR), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan sebagainya.
 
e. Sistematika penulisan

bagian ini memuat sistematika penulisan skripsi sesuai ketetapan yang berlaku di kampus anda.
 
BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab 2 menguraikan tentang kerangka teoritis yang berkaitan dengan tema skripsi yang anda usung. Lalu, apa pentingnya teori bagi skripsi anda? Penelitian dilakukan untuk ‘menguji’ sebuah teori yang sudah terbangun selama ini. Jadi, cara membuat skripsi  yang baik tidak boleh mengabaikan pentingnya landasan teori.

Sebuah teori bisa disangkal atau didukung melalui sebuah penelitian. Semakin banyak penelitian yang mendukung sebuah teori, maka teori tersebuh semakin kuat.

Sebaliknya, semakin banyak penelitian yang menyangkal sebuah teori, maka teori tersebut semakin lemah.  Nah, di sinilah pentingnya anda sebagai seorang peneliti memilih teori mana yang akan didukung melalui skripsi anda nantinya.
 
Untuk contoh kasus di atas, landasan teori yang anda kumpulkan bisa berkaitan dengan:.

  • Teori tentang Pertumbuhan ekonomi
  • Teori tentang usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah
  • Hasil penelitian tentang tema yang sama (hampir sama) di daerah lain
  • Teori tentang ketersediaan modal dengan minat berusahan
  • Definisi UMKM dan kriterianya, menurut aturan hukum yang berlaku di Indonesia, menurut para ahli, menurut Bank Dunia, dan sebagainya.
Sebagai tips tambahan untuk cara membuat skripsi : 
Buatlah list atau daftar referensi yang anda gunakan untuk landasan teori. Daftar ini memuat judul tulisan, penulisan, tahun, volume, dan halaman.

Hal ini akan mempermudah anda untuk mencari landasan teori. Jika perlu, tuangkan ringkasan isi referensi ini dalam beberapa kalimat singkat, tergantung relevansinya dengan topik yang anda pilih.
 
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian memuat uraian tentang ‘cara’ yang akan anda gunakan untuk melaksanakan penelitian dan menyajikannya secara tertulis di dalam skripsi yang akan anda tulis.

Jika ingin menerapkan cara menyelesaikan skripsi  dengan baik, pastikan bahwa di dalamnya terdapat uraian tentang beberapa aspek:
 
a. Objek penelitian

Objek penelitian menguraikan “apa (what)” atau “siapa (who)” yang diteliti. Sebuah penelitian bisa saja dilakukan terhadap orang, sekelompok orang, organisasi, suatu benda, atau suatu masalah. Bagian ini juga menjelaskan tempat (lokus) dan waktu pelaksanaan penelitian.  Untuk contoh kasus di atas, maka dapat diuraikan hal berikut:

  • Objek penelitian: UMKM yang ada Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C
  • Waktu penelitian: Tahun 2015
  • Lokus penelitian:  Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C
b. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut yang mempunyai variasi tertentu dan digunakan seorang peneliti untuk menarik kesimpulan. Variabel bisa diukur dengan berbagai macam nilai, sehingga dapat memberikan gambaran tentang fenomena yang sedang diteliti. Dalam panduan cara membuat skripsi yang benar, variabel penelitian dikelompokkan menjadi dua, yakni:

  • Variabel bebas (independent variable); variabel ini mempengaruhi variabel lain. Ketika variabel bebas berubah, maka variabel lain akan berubah. Variabel bebas ‘tidak dipengaruhi’ sesuatu, melainkan ‘mempengaruhi’ sesuatu
  • Variabel terikat (dependent variable) justru dipengaruhi oleh variabel bebas. Ketika variabel bebas berubah, maka variabel terikat juga akan berubah.
Misalnya untuk contoh kasus di atas, maka: variabel penelitian anda adalah “pemberian KUR” dan “pertumbuhan UMKM”. Dalam hal ini, variabel bebas adalah “pemberian KUR” dan variabel terikat adalah “pertumbuhan UMKM.” Artinya: jika pemberian kredit berubah (berkurang atau bertambah”, maka pertumbuhan UMKM juga akan berubah (berkurang atau bertambah)

c. Metode penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan seorang peneliti untuk mencapai tujuannya, yakni untuk menjawab permasalahan penelitian. Secara umum, ada dua metode yang dipakai dalam penelitian, yakni:


  • Penelitian deskriptif; seperti namanya, anda menggunakan deskripsi atau gambaran dalam bentuk narasi untuk menjelaskan hasil penelitian anda. Penelitian seperti ini juga dikatakan bersifat kualitatif. Umumnya, penelitian deskriptif kualitatif tidak menggunakan analisis statistik dengan program tertentu.
  • Penelitian kuantitatif; penelitian seperti ini juga disebut penelitian verifikatif, dan menggunakan analisis statistik sebagai alat untuk menguji hipotesis penelitian. Metode ini digunakan untuk penelitian yang membutukan validitas tinggi dengan peluang kebenaran ang tinggi secara ilmiah. Penelitian kuantitatif biasanya menggunakan skor, ranking, atau bobot untuk menilai objek penelitian.
Cara menata skripsi  yang benar harus disertai gambaran metode yang jelas. Pada contoh kasus di atas, sebaiknya anda memilih penelitian kuantitatif yang digabungkan dengan metode deskriptif.

Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung hubungan antara jumlah KUR yang disalurkan dengan % pertumbuhan UMKM di lokus penelitian.

Sementara itu, metode deskriptif digunakan untuk menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya UMKM di lokus penelitian.

d. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah ‘teknik” atau ‘cara’ yang anda gunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian.

Secara umum, data dibagi menjadi 2, yakni:
 
1) Data Primer

  • Data primer bersifat langsung; artinya, anda kumpulkan sendiri dengan teknik yang anda pilih. Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan:
  • Kuisioner; alat yang anda gunakan adalah kuisioner atau daftar isian yang disebarkan kepada informan. Pelajari pula cara membuat kuesioner skripsi yang baik.
  • Wawancara; alat yang anda butuhkan adalah panduan wawancara (jika perlu), recorder untuk merekam pembicaraan dan  notebook untuk mencatat hal-hal penting,
  • Observasi ; alat yang anda butuhkan bisa berupa kamera dan buku catatan,
  • Dokumentasi langsung dari objek penelitian; bisa berupa struktur organisasi atau dokumentasi milik informan.
2) Data Sekunder

Data sekunder bersifat tidak langsung. Anda bisa mengumpulkannya dari studi perpustakaan, seperti membaca buk-buku literatur yang relevan, data statistik, laporan penelitian, atau dokumen terkait lainnya. 

Untuk menerapkan cara membuat skripsi  yang benar, uraikan dengan jelas metode apa yang anda gunakan untuk mendapatkan data.

Data sekunder biasanya tetap diperlukan sebagai dasar bagi anda dalam melakukan analisis. Misalnya, untuk contoh objek penelitian di atas, data primer bisa anda kumpulkan melalui wawancara dengan informan sebagai berikut :
  • Para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di area penelitian untuk mengetahui bagaimana para pemilik UMKM mengembangkan usaha mereka setelah menerima kredit dan wawancara
  • Pihak bank pemberi KUR untuk mengetahui mekanisme pendistribusian kredit bagi pelaku UMKM
  • Instansi pemerintah di Kabupaten C, seperti Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten C
  • Instansi pemerintah terkait, seperti Camat dan Kepala Desa
  • Informan lain yang dianggap relevan
e. Metode analisis data

Metode analisis data adalah cara yang anda gunakan untuk menyortir dan mengelompokkan data yang telah anda kumpulkan.

Misalnya, jika anda menggunakan kuisioner, maka analisis data dilakukan dengan mengelompokkan jawaban dari informan.

Biasanya jawaban kuisioner dianalisis menggunakan metode statistik atau aplikasi statistik tertentu (seperti SPSS).

Jika anda menggunakan teknik wawancara, maka anda harus membuat transkripsi terlebih dahulu baru melakukan pengelompokan data. Demikian juga dengan teknik observasi dan dokumentasi.

Teknik-teknik ini umumnya dilakukan  pada penelitian deskriptif atau untuk memperkuat atau mengkonfirmasi hasil temuan dari analisis statistik.
 
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan data-data yang anda dapatkan dari hasil kunjungan lapangan maupun studi pustaka serta kaitannya dengan landasan teori yang telah anda uraikan di Bab 2.

Cara mengerjakan skripsi yang benar harus memberikan perhatian lebih pada bagian ini. Ingat! Bab IV adalah inti dari penelitian anda! Sebaiknya bagian ini dikelompokkan menjadi 2, yakni:
 
Hasil

Bagian ini memuat data-data hasil studi lapangan yang telah dikelompokkan (dikategorisasi). Data bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, flowchart, gambar, maupun narasi, seperti proses transkripsi dari hasil wawancara lapangan.

Bagian ini juga memuat analisis terhadap data yang telah anda kumpulkan baik melalui analisis statistik maupun melalui narasi. Jika menggunakan analisis statistik, maka pastikan anda menggunakan metode (aplikasi) yang sesuai.
Untuk contoh kasus di atas, hasil temuan penelitian bisa berupa :

  • Data pertumbuhan ekonomi Kabupaten C
  • Data sosial ekonomi masyarakat Kabupaten C
  • Data pemberian KUR di Kabupaten C dan Desa A
  • Data jumlah UMKM di Kabupaten C dan Desa A
  • Data jenis UMKM yang ada di Kabupaten C
  • Data (peta) distribusi UMKM di Desa A
  • Data Bank pemberi KUR di Kabupaten C, dan data terkait lainnya

Pastikan setiap tabel, grafik, atau chart yang anda sajikan disertai dengan narasi yang jelas. Cara membuat skripsi  yang rinci seperti ini bisa membantu pembaca untuk memahami data yang anda sajikan secara lebih jelas.
 
Pembahasan

Bagian ini menguraikan keterkaitan antara hasil penelitian (studi lapangan) dengan teori yang anda jabarkan di Bab II. 

Bagian ini semestinya menjawab pertanyaan berikut:

  • Bagaimana kesesuaian temuan penelitian dengan bidang keilmuwan yang ada?
  • Apakah temuan tersebut sesuai dengan teori-teori yang ada?
  • Apakah temuan tersebut menyumbang pengetahuan baru?
  • Apakah temuan tersebut mendukung atau menyangkal teori yang ada?
Cara menyusun skripsi yang baik harus menguraikan apa yang sebelumnya diketahui (melalui teori atau penelitian lain) tentang masalah tersebut, apa yang anda lakukan untuk menyelesaikan atau menjawabnya, dan apa yang anda temui di lapangan.

Hasil temuan anda bisa jadi mendukung atau justru menyangkal hasil temuan penelitian sebelumnya.

Inilah yang membedakan laporan penelitian (skripsi) dengan paper biasa. Paper atau tulisan biasa menguraikan suatu persoalan yang jawabannya sudah diketahui. Sebaliknya, skripsi melaporkan ‘sesuatu’ yang belum diketahui pembacanya.

Sebagai contoh: “Menurut teori pertumbuhan, modal berkaitan langsung dengan minat berusaha, sehingga ekonomi akan tumbuh; ternyata berdasarkan wawancara dan pengamatan, anda tidak menemukan hubungan antara program KUR dari pemerintah dengan tumbuhnya UMKM di Desa A. Anda justru menemukan bahwa pertumbuhan UMKM ternyata dipicu oleh tidak adanya lahan bagi masyarakat untuk berusaha.

Akibatnya, masyarakat di Desa A tidak memiliki alternatif lain selain berusaha sendiri.”

Dalam hal ini, penelitian anda tidak mendukung teori yang ada, karena masyarakat di Desa A memiliki alasan sendiri untuk terjun ke dunia usaha.

Bukan berarti penelitian anda tidak sah; bisa saja, penelitian anda menyumbang pengetahuan baru bahwa modal tidak selamanya menjadi faktor utama bagi masyarakat untuk berwirausaha.

Desakan ekonomi, ketiadaan pilihan, atau terbatasnya sumber daya alam bisa menjadi alasan lainnya.

Sebagai tips cara menulis skripsi   yang detil, jelaskan faktor-faktor pendukung ini secara rinci. Bila perlu, sertai dengan kutipan dari hasil wawancara yang anda lakukan dengan pelaku UMKM, pihak Bank, maupun pengambil kebijakan di daerah penelitian.

Kemudian, kaitkan dengan teori yang ada; bisa saja, berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian, anda harus melakukan penyesuaian (pengurangan atau penambahan) landasan teori di Bab 2.
 
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
 
Kesimpulan

Cara membuat kesimpulan skripsi umumnya hanya terdiri dari 1 hingga 3 halaman, namun justru bagian ini memainkan peran yang sangat penting.  Sering kali, pembaca langsung melihat bagian ini untuk mengetahui hasil temuan dari penelitian setelah membaca permasalahan penelitian di Bab 1.

Oleh sebab itu, sebagai bagian dari cara membuat skripsi yang benar, anda harus memberikan perhatian khusus pada bagian penutup ini.

Kesimpulan sebaiknya diuraikan dalam bentuk pointer-pointer yang mempermudah pembaca untuk mengetahui hasil dari penelitian anda.

Untuk contoh kasus di atas, bagian kesimpulan setidaknya harus meringkas jawaban atas dua pertanyaan penelitian anda, yakni:

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan (tidak ditemukan) hubungan antara pemberian KUR dengan pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C adalah 1)... 2)... 3).....
 
Saran

Bagian ini merupakan ‘ruang’ bagi anda untuk berkomunikasi dengan seluruh pihak yang terkait dan mungkin tertarik bagi anda. Untuk menerapkan cara membuat skripsi  yang bermanfaat bagi pembaca, Anda bisa memberikan rekomendasi kepada stakeholders terkait, misalnya:

Saran bagi pengambil keputusan/Pemerintah Daerah: upaya apa yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten C ?

Saran bagi Bank Pemberi KUR: upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akses pelaku UMKM terhadap permodalan ?

Saran bagi peneliti berikutnya: penelitian seperti apa yang dibutuhkan di masa mendatang untuk mendukung hasil temuan anda ?

Selain 5 Bab Utama di atas, komponen lain yang tidak boleh diabaikan adalah Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Gambar, Daftar Pustaka, dan Lampiran (sesuai kebutuhan).

Pastikan anda mengikuti aturan yang ditetapkan oleh kampus anda. Pelajari pula cara membuat halaman skripsi.
 
Cara Membuat Skripsi Yang Baik: Tips Bagi Penulis
 
Tips Menulis Skripsi Yang Baik : Utamakan originalitas

Suatu hal yang perlu diingat dalam menerapkan cara membuat skripsi  yang baik adalah bahwa skripsi anda harus original. Skripsi anda akan dibaca oleh beberapa orang penguji. Anggaplah mereka sudah menyetujui alur skripsi anda, tapi mereka masih akan memeriksa keaslian bahan-bahan skripsi anda. Oleh karena itu Anda harus menjaga masalah orisinalitas ini. Lebih dari itu, skripsi anda pun akan dibaca atau justru diacu oleh mahasiswa maupun peneliti dari universitas lain.

Mereka adalah orang-orang yang ahli di bidang tersebut secara umum. Tentu sangat disayangkan apabila ada yang komplain atas originalitas karya anda.

Saat ini, kebanyakan laporan penelitian disimpan dalam bentuk file digital di perpustakaan online, sehingga bisa diakses oleh seluruh dunia. Jadi, cara membuat skripsi harus menggunakan bahasa yang jelas, sehingga pembaca juga memahaminya secara spesifik.

Tips menulis skripsi yang baik : Perbaiki tata bahasa

Nah, berikut adalah beberapa tips cara menyusun skripsi  yang baik
  • Gunakan tata bahasa dan struktur kalimat yang baik. cara membuat skripsi  yang baik adalah menggunakan gaya bahasa formal dan istilah-istilah baku sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia.
  • Hindari penggunaan istilah-istilah bernuansa slang alias bahasa gaul. Bahasa  slang akan sulit dipahami oleh pembaca yang mungkin berasal dari negara lain
  • Gunakan kalimat sederhana. Struktur kalimat sederhana yang terdiri dari Subjek-Prediket-Objek-Keterangan (SPOK) akan lebih mudah dipahami dibanding kalimat yang kompleks.
  • Jika ingin menekankan beberapa aspek penting, gunakan poin yang diberi nomor (a, b, c... dst atau 1, 2, 3  dst....). Poin-poin seperti ini lebih mudah dipahami dan tidak membosankan, dibanding paragraf panjang. Meski demikian, pastikan tidak terlalu banyak menggunakan poin-poin, karena tulisan anda justru akan terlihat seperti daftar belanjaan.
  • Mintalah seseorang (selain pembimbing) untuk membaca tulisan anda. Jika orang yang awam dengan skripsi anda bisa memahaminya dengan mudah, maka orang lain (bahkan dari universitas atau negara lain) kemungkinan besar akan memahaminya juga.
Membangun Motivasi Untuk Menulis
Cara menghasilkan skripsi yang ideal perlu sedikit usaha lebih. Oleh sebab itu, anda harus memiliki kemauan yang kuat serta strategi yang jitu untuk mempermudah anda dalam penulisan skripsi lanjutnya. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa membantu anda:
 
 
Keep writing
Tulisan skripsi anda mandeg ? Tidak lancar ? Solusinya : setiap kali anda duduk, tulislah sesuatu. Tuangkan apapun yang terlintas di benak anda secara tertulis, sekalipun hanya beberapa baris tulisan atau beberapa paragraf.

Secara logis, akan lebih mudah mengembangkan sesuatu yang tertulis dibandingkan sesuatu yang masih ada di fikiran anda. Jadi....  tetaplah menulis.
 
 
Never give up
Nervous dengan koreksi pembimbing ? Khawatir dengan aksi coretannya ? Begini, setiap kali anda menyerahkan draft kepada pembimbing, jangan mengharapkan semuanya akan diterima secara utuh.

Dengan kata lain, jangan pernah menyerah, sekalipun pembimbing mencoret bagian yang paling anda sukai.

Logikanya adalah: pembimbing anda tentu menginginkan agar skripsi anda sebaik mungkin. Tulisan anda akan mempengaruhi reputasinya sebagai seorang pembimbing.

Jadi, tetaplah berfikir positif dan terapkan cara membuat skripsi yang benar.
 
 
Menulis skripsi adalah suatu seni tata logika dan tata bahasa
Jadi, diperlukan waktu untuk terus mempelajarinya. Akibatnya, draft tulisan anda akan diperbaiki secara terus-menerus.  Proses dan cara pembuatan skripsi sama seperti matakuliah penulisan ilmiah. Jadi, anggap saja setiap perbaikan  dari pembimbing merupakan bagian dari latihan.
 
 
Keep going
"Saya hampir selesai!” Itu adalah semangat yang harus anda tanamkan dalam diri anda. Mungkin, adakalanya anda merasa jenuh atau memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsi anda.

Namun, tidak fair rasanya jika anda menyerah di tahap penulisan karya ilmiah, setelah anda berjuang beberapa tahun melalui tahap perkualiahan dan penelitian.

Itulah beberapa panduan cara membuat skripsi yang baik beserta contohnya untuk anda. Tidak ada yang mengatakan bahwa membuat skripsi itu mudah.

Namun, proses yang sulit itu bisa anda jadikan lebih ringan jika dilalui dengan tahapan yang benar dan semangat yang pantang mundur.

Di manapun anda berada, selalu lebih banyak mahasiswa yang berhasil menulis skripsi dibanding yang gagal.

Jadi, jangan pernah mau berada di posisi yang kalah ! Jangan lupa melanjutkan membaca membaca artikel lainnya tentang tips membuat artikel yang benar.

SEMANGKA (Semangat Kaka) :D ;)

No comments:

Post a Comment